Sabtu, 10 Desember 2011

Apa itu Flash Disk?

usb flash driveFlashdisk sering disebut sebagai USB Drive, Pen Drive, Pocket Drive, Thumb Drive, atau microdisk. Suatu alat penyimpanan data memori flash tipe NAND yang memiliki alat penghubung USB yang terintegrasi. Flash drive ini biasanya berukuran kecil, ringan, serta bisa dibaca dan ditulisi dengan mudah. Per November 2006, kapasitas yang tersedia untuk USB flash drive ada dari 128 megabyte sampai 64 gigabyte.Di dalam perangkat ini, tertanam controller dan memori penyimpan data yang bersifat non – volatile alias tidak akan hilang meskipun tidak terdapat daya listrik.
Komponen flashdisk lebih sederhana dan relative lebih sedikit dibandingkan dengan hardisk . Hal ini disebabkan karena flashdisk tidak memerlukan piringan, motor, atau part lain yang berkerja secara mekanik.
Umur flashdisk saat ini berkisar 10 tahun (masa pemakian normal).
Tips buat anda penggunaan flashdisk pada system operasi Windows Me/2000/XP menyarankan pelepasan flashdisk dengan cara yang aman (Safe Removal). Hal ini untuk menghindari data yang masih tersisa dan belum tertulis dari memori cache ke flashdisk. Pencabutan flashdisk secara mendadak dapat mengakibatkan data yang belum selesai ditulis menjadi rusak. Memutus koneksi dengan cara aman akan memperpanjang umur flashdisk karena hubungan baca/tulis antara komputer dan flashdisk diamankan terlebih dulu dan hubungan listrik singkat (yang dapat merusak komponen flashdisk) dapat dicegah.
Sistem operasi Microsoft Windows mengimplementasikan USB flash drive sebagai USB Mass Storage Device, dan menggunakan device driver usbstor.sys. Karena memang Windows memiliki fitur auto-mounting, dan USB flash drive merupakan sebuah perangkat plug and play, Windows akan mencoba menjalankannya sebisa mungkin sesaat perangkat tersebut dicolokkan ke dalam soket USB. Windows XP dan yang sesudahnya bahkan memiliki fitur Autoplay, yang mengizinkan flash drive tersebut diakses secara keseluruhan untuk menentukan apa isi dari USB flash drive tersebut.
Akhir-akhir ini, banyak virus komputer lokal seperti halnya Brontok/RontokBro, PendekarBlank, dan virus lokal lainnya menggunakan USB flash drive sebagai media transmisi virus dari satu inang ke inang lainnya, menggantikan disket. Virus-virus yang sebagian besar berjalan di atas Windows tersebut akan semakin cepat beredar ketika memang Windows mengakses drive teserbut menggunakan fitur autoplay yang dimiliki oleh Windows. Karenanya, ada baiknya untuk menonaktifkan fitur autoplay, meski hal ini kurang begitu membantu mencegah penyebaran virus.
Untuk menon aktifkan autoplay ikuti langkah-langkah berkut:
1) Klik Start, Run dan ketik GPEDIT.MSC
2) Klik Computer Configuration, Administrative Templates, System.
3) Cari kata-kata Turn off Autoplay dan rubahlah ke enable dan for all drive.
disable autorun

Sumber : http://kangtantan.blogdetik.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar